5 Bahan Ideal Pelapis Lantai Ruangan Dapur

Pelapis Lantai Dapur yang Kuat dan Murah
Pelapis Lantai Dapur yang Kuat dan Murah

Pelapis Lantai Dapur yang Kuat – Beraktivitas yang nyaman di dapur tentunya sangat didambakan oleh setiap orang terutama ibu dan istri kita. Hal ini wajar didambakan, karena dengan suasana dapur yang ideal akan membuat betah untuk memasak bahan makanan untuk keluarga. Salah satu yang cukup penting adalah bahan material pelapis lantai dapur.

Pelapis lantai yang popular digunakan di dapur tentunya keramik, akan tetapi masih ada bahan material pelapis lantai lainnya. Berikut akan kita bahas material pelapis lantai tersebut yang cocok digunakan untuk mendapatkan suasana ideal di dapur.

Bahan pelapis lantai dapur cukup beragam, dimulai dari yang harganya terjangkau hingga yang lumayan dalam menguras kocek, juga adanya keterbatasan sampai seberapa lama bahan material pelapis lantai tersebut bisa digunakan hingga perlu diganti dengan yang baru.

Inilah 5 Material Pelapis Lantai Dapur

  • Kayu, Kayu merupakan material favorit selain keramik yang digunakan untuk melapisi lantai ruang dapur. Material Kayu sangat ideal digunakan sebagai pelapis lantai dapur karena penampilannya memberikan kesan hangat.

    Akan tetapi kita harus mengetahui kelemahan kayu saat digunakan sebagai pelapis lantai dimana kayu sangat mudah tergores dan harus dijauhkan dari kontak dengan air. Jika tetap bersikukuh ingin menggunakan kayu sebagai pelapis lantai dapur maka perlu diperhatikan untuk menutup sambungan antar kayu karena sambungan ini akan menjadi tempat akumulasi dari debu.

    Gunakan pelapis kayu yang tahan gores dan air sehingga bisa menutup sempurna sambungan-sambungan antar kayu.
  • Vinyl, Bahan material ini dijual dalam bentuk lembaran dan tile dengan berbagai macam tampilan. Harganya pun cukup terjangkau tetapi bahan vinyl hanya dapat digunakan dalam waktu yang singkat karena sifat vinyl yang elastis dan mudah sobek. Bahan pelapis lantai ini hanya bisa digunakan secara sementara di momen-momen tertentu untuk menghadirkan suasana yang berbeda di dapur ideal kita karena material vinyl memiliki kelebihan penampilan yang cerah.
  • Linoleum, bahan material pelapis lantai dapur ini mirip dengan vinyl tetapi material Linoleum dibuat dari bahan-bahan alami trbarukan seperti pinus, gabus dan biji rami. Saat diinjak juga lebih terasa empuk tetapi sangat kuat. Untuk harga tentunya lebh mahal dari bahan vinyl, tetapi tampilannya cukup beragam dan cerah sehingga memberi kita keleluasaan untuk mempadu padankan dengan tema dapur ideal di rumah.
  • Karet, bahan pelapis lantai ini tidak banyak digunakan di dapur. Tetapi bahan karet menjanjikan kekuatan, kenyamanan dan keamanan. Bentuknya di pasar dijual sebagai lembaran atau tile. Meskupun demikian perlu diperhatikan dengan usia pakainya karena lapisan lantai berbahan karet perlu diperbaharui setiap satu atau dua tahun tergantung intensitas pemakaiannya di dapur.
  • Bambu, Bahan pelapis lantai berbahan bambu memiliki kesan yang sama dengan bahan kayu yaitu memberikan kesan hangat. Tetapi bahan bamboo juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang mirip dengan bahan kayu dimana kita perlu memperhatikan sambungan tiap bambu untuk tidak dijadikan tempat berkumpulnya debu. Dan bahan bambu perlu dilapisi bahan semacam pernis untuk mencegah goresan atau kontak air.

Akhirnya kini kembali ke pribadi masing-masing dalam menentukan bahan material pelapis lantai dapur. Yang pasti keramik tetap menjadi pilihan favorit diikuti oleh kayu dan bambu. Sedangkan untuk vinyl, karet dan Linoleum hanya digunakan pada saat momen-momen tertentu untuk memberikan kesan yang berbeda di ruangan dapur ideal.